SOFIFI-Dalam rangka sosialisasi anti korupsi, Inspektorat Provinsi maluku Utara gencar menggelar bebrapa agenda. Agenda pertama yang telah dilaksanakan yaitu pada tanggal 4 September kemarin, kegiatan sosialisasi yang melibatkan 11 sekolah dan guru – guru yang dibuka langsung wakil gubernur, H.Sarbin Sehe.
Kemudian Senin (09/09) hari ini, yaitu sosialisasi anti korupsi yang melibatkan seluruh ASN dan pejabat Eselon II pemprov malut . Inspektorat juga akan melakukan sosialisasi berupa pembagian stiker anti korupsi yang akan dilaksanakan di depan Taman Nukila Ternate dan di Sofifi .
Inspektorat juga akan memperbanyak media suara anti korupsi dengan menggelar pendidikan anti korupsi yang akan dilaksanakan selama 4 hari oleh tim pemberantas anti korupsi dari jakarta dan akan diikuti sebanyak 80 peserta.
Hal tersebut dikatakan Kepala Inspektorat Maluku Utara, Nirwan MT Ali , Senin (09/9). Dirinya berharap dengan kegiatan anti korupsi yang dilaksanakan maka Pemprov Malut akan terus berbenah dan melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai aturan.
” Dengan adanya kegiatan – kegiatan ini maka apa yang diharapkan yaitu perbaikan tata
kelola di provinsi Maluku Utara akan menjadi lebih baik,” ujar Nirwan.
Nirwan juga mengatakan jika pihaknya terus intens membangun koordinasi dengan APH seperti Polri dan kejaksaan karena itu wajib hukumnya sebagai sala satu poin untuk saling memberikan koordinasi terhadap pengaduan masyarakat.
Sementara pihak Kejaksaan Tinggi Provinsi Maluku Utara mengapresiasi apa yang dilakukan Inspektorat Malut yang telah mengundang pihaknya melakukan penyuluhan hukum di lingkungan OPD provinsi Maluku Utara . Hal tersebut diutarakan Aspidsus Kejaksaan Tinggi Malut, Fajar Haryowimbuko.
“Memberikan penyuluhan terhadap tindak pidana korupsi merupakan tanggung jawab kita bersama sehingga tidak ada lagi tindak pidana korupsi di provinsi Maluku Utara,” terangnya.
Terkait penegakan hukum, Fajar tak menampik adanya perkara yang tengah ditangani pihaknya. Ia mengungkapkan, salah satu kasus dugaan korupsi yang kini dalam proses penyidikan ialah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara
“Yang pasti ada satu kasus yang kami tangani dan prosesnya tetap jalan, termasuk penggeledahan yang sudah dilakukan di kantornya, “ungkapnya.(ian)
