MegaSofifi.Com.- Provinsi Maluku Utara per September 2022 mengalami inflasi sebesar 0,51% (mtm), angka tersebut sejalan dengan nasional yang juga tercatat mengalami inflasi sebesar 1,17% (mtm). Ditinjau secara tahunan Inflasi Maluku Utara pada September 2022 bernilai 4,52% (yoy). Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir saat mewakili Gubernur Maluku Utara untuk Melaunching Kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) Provinsi Maluku Utara di benteng Orange Ternate,Jumat,14/10.
Menurut Sekprov, Peningkatan inflasi tersebut terutama dipengaruhi oleh penyesuaian harga BBM bersubsidi akibat dari tren kenaikan harga minyak dunia serta ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, hal ini pada kenaikan inflasi bensin dan angkutan dalam kota.
”Selain itu di Maluku Utara, komoditas langganan penyumbang inflasi kerap berasal dari komoditas hortikultura khususnya Bawang, rica, dan tomat (Barito) dan ikan-ikanan”, kata Sekprov.
Sementara, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Desa, PDT dan Transmigrasi Kementerian Desa dan Ppembangunan Daerah Tertinggal dan Transmingrasi (PDTT) Republik Indonesia Herlina Sulystiorini, untuk prioritas penggunaan dana desa di tahun 2023, Kemendes memiliki tugas menyusun penggunaan Dana Desa dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Desa tentang pemanfaatan dana desa bahwa dana desa itu digunakan untuk pemulihan ekonomi nasional, mitigasi dan bencana alam serta program Strategis nasional.
“jadi Pada tahun 2023 juga tidak lagi sepenuhnya dana desa dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur tapi Inpres membuat kebijakan diantaranya 20 persen dana desa dipakai untuk kegiatan pengolahan produksi pangan nabati dan hewani”, Kata Herlina.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara Eko Hadi iryanto mengatakan GN PIP dalam hal ini TPID Provinsi Maluku Utara telah melakukan Sidak Pasar, Operasi Pasar, Gerakan Urban Farming, Pemberian Subsidi Ongkos Angkutan, Meningkatkan kerjasama Antar Daerah (KAD) di Kabupaten/Kota di Maluku Utara sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan pangan strategis di Provinsi Maluku Utara.
“Hari ini Alhamdulillah akan dilakukan penandatangan MoU KAD antara Kota Ternate dengan Kabupaten Halmahera Timur untuk komoditas pangan strategis”, Kata Eko.
Turut hadir dalam kegiatan Launching Gernas PIP Kakanwil BPJN Malut Adnan WibiyartSE.M.M, Walikota Ternate Tauhid Soleman, Unsur Forkompimda Provinsi, Wakil Bupati Halmahera Timur Anjas Taher, Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau Taliabu Salim Ganiru dan OPD terkait lingkup provinsi Maluku Utara.(*/ajir).