Mengentaskan Ketertinggalan Desa -desa di Seluruh Malut, Disnakertrans Malut Gelar Pelatihan Pengembangan Agribisnis Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal

Megasofifi.com– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku Utara, menggelar Pelatihan Pengembangan Agribisnis Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal, di Halmahera Selatan (Halsel) pada Rabu (25/10/2023).

Kegiatan pelatihan Agribisnis di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2023  tersebut, berdasarkan  Peraturan presiden nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan Daerah tertinggal tahun 2020-2024, terdapat dua kabupaten di Maluku Utara yang masuk dalam kategori Daerah “tertinggal” yaitu kabupaten Kepulauan Sula dan kabupaten Pulau Taliabu.

Namun demikian, apabila kita melihat secara jelly dengan pendekatan mikro sedianya sebagian besar desa/kelurahan di Maluku Utara yang bisa dikategorikan masih tertinggal karena secara geografis Maluku utara adalah daerah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan maka dari aspek pembangunan infrastruktur terdapat desa dan kecamatan yang hingga kini belum tersentuh baik akses transportasi laut dan darat maupun sarana komunikasi, listrik, pendidikan dan perekonomian lainnya.

Kegiatan Pelatihan Pengembangan Agribisnis Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal, pada Rabu (25/10/2023).(foto:Disnakertrans)

Kepala Disnakertrans Maluku Utara, Dr. Marwan Polisiri mengatakan, hal tersebut tentu akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat. “karena itu sasaran kegiatan pelatihan Agrobisnis ini tidak bisa hanya menyasar di kabupaten Kepulauan Sula dan Taliabu saja tapi juga di kabupaten kota lainnya termasuk kabupaten Halmahera Selatan,” tandasnya.

Target kegiatan ini ke depan adalah pada kelompok masyarakat usaha di desa yang menjadi contoh bagi desa lain untuk mengembangkan usahanya terutama di desa-desa tertinggal.

“Disnakertrans provinsi Maluku Utara tidak hanya pada bagaimana membangkitkan semangat dan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat tetapi juga memikirkan dan mencari solusi pasca produksi yakni  marketing, pemasaran. Kita bisa bekerja sama dengan retail-ritel modern untuk memasarkan produk masyarakat,” imbuhnya.

Suasana Pelatihan Pengembangan Agribisnis Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal, pada Rabu (25/10/2023).(foto:disnakertrans)

Menurut Marwan, apabila suatu atau beberapa desa sudah berhasil dalam mengembangkan usahanya maka bisa dijadikan contoh bagi daerah lainnya. Dengan demikian maka perlahan tapi pasti ekonomi masyarakat akan tumbuh dan dapat mengentaskan ketertinggalan desa-desa di seluruh Maluku Utara.

Diketahui kegiatan pelatihan Agrobisnis ini menyasar kepada seluruh masyarakat di Maluku Utara yang ingin merubah ekonomi hidupnya agar lebih baik dan sejahtera karena sesungguhnya membangun suatu daerah harus dimulai dari membangun masyarakatnya masyarakat yang kuat secara ekonomi akan berdampak pada kemampuan daerah dalam membangun jati dirinya.(ian)