Gandeng BP2PMI, Disnakertrans Malut Harap Perawat Malut Manfaatkan Kesempatan Kerja di Arab Saudi

MegaSofifi.com-Peluang kerja di luar negeri kini terbuka lebar bagi lulusan akademi atau perguruan tinggi keperawatan di Maluku Utara (Malut). Saat ini saja Rumah Sakit Riyadh di Arab Saudi membutuhkan ratusan perawat asal Indonesia.

Demikian disampaikan Kadisnakertrans Malut, DR. Marwan Polisiri saat ditemui media, Senin (28/8/2023). “Ini peluang yang perlu diambil. Disnakertrans Malut menggandeng Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI untuk rencana memberangkatkan perawat asal Malut ke Arab Saudi,” ujar Marwan.

Ia sudah mulai mensosialisasikan peluang kerja tersebut ke berbagai akademi atau perguruan tinggi keperawatan di Malut. “Sayang yang mendaftar baru 20 orang,” ucapnya. Marwan berharap permintaan kurang lebih 100 perawat dari salah satu rumah sakit terbesar di Timur Tengah itu bisa direbut perawat asal Malut. “Gajinya cukup besar, sayang kalau dilewatkan,” katanya.

Selain peluang kerja ke luar negeri, Disnakertrans Malut juga berharap tenaga kerja lokal Malut bisa memanfaatkan kesempatan kerja di berbagai perusahaan. Dalam konteks itu, Disnakertrans Malut akan menggelar Sofifi Job Fair pada pertengahan September.

Untuk kegiatan ini, Disnakertrans Malut melibatkan 30 perusahaan. “Di Sofifi Job Fair calon pekerja bisa melihat dan memanfaatkan kesempatan yang ada,” ujarnya. Tak hanya soal peluang kerja, Disnakertrans Malut juga berjanji untuk melakukan pengawasan dengan baik di sejumlah perusahaan, termasuk di perusahaan pengolahan logam berat terbesar di dunia, PT IWIP.

“Satu nyawa tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jangan ada kecelakaan beruntun seperti di PT IWIP yang menghilangkan nyawa manusia,” kata Malik Jafar, Kabid Hubungan Industrial. Soal kecelakaan di PT WIP, Disnakertrans Malut sedang membuat analisa secara komprehensif. “Semua persoalan kita tindaklanjuti,” ujarnya.

Pernyataan Malik tersebut dibenarkan Jusnaen Harun selaku Kabid Pengawasan Tenaga Kerja. “Kita sudah siapkan beberapa rekomendasi yang harus dilaksanakan PT IWIP. Salah satunya adalah merekrut dan menambah pengawas lapangan,” kata Jusnaen.(*/ian)