6000 Lowongan Pekerjaan, Job Fair Virtual Dibuka di Malut

MegaSofifi.Com, – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama Dinas Tenaga kerja Dan Transmigrasi Kota Ternate melaksanakan Kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Virtual 2022 yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang  Politik, Hukum dan Pemerintahan Ir. Abuhari Hamzah di Gamalama Ball Room Sahid Bela Hotel Ternate. (28/07/2022)

Gubernur Dalam Sambutanya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Abuhari Hamzah, menyampaikan apresiasi serta dukungan atas penyelenggaraan kegiatan job fair ini sebagai salah satu implementasi dan komitmen pemerintah pusat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  provinsi Maluku Utara berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate, dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Provinsi Maluku Utara, sekaligus sebagai upaya penerapan sistem rekrutmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif dengan penyediaan informasi pasar kerja di daerah secara terpusat melalui kegiatan job fair ini.

Pemberian piagam penghargaan oleh pemerintah provinsi Maluku Utara kepada salah satu perwakilan perusahaan pada saat kegiatan Job Fair Virtual 2022 di sahid hotel Ternate (foto:Ajir)

“Kegiatan ini sangat  memiliki nilai strategis karena dapat memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung, antara pengguna dan pencari kerja dan  pemerintah bertindak sebagai fasilitator”. Ungkap Sahli. 

Lanjut Sahli, sektor ketenagakerjaan merupakan salah satu persoalan penting dalam penanganan kependudukan di Maluku Utara. Terlebih lagi Maluku Utara sebagai salah satu daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, menarik bagi pencari kerja untuk mengadu nasib dan peruntungan di negeri ini. 

“Industri pertambangan yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Maluku Utara menyediakan peluang kerja yang menjanjikan, baik bagi penduduk Maluku Utara maupun penduduk di luar Maluku Utara”. Katanya

Upaya pembangunan bidang ketenagakerjaan yang telah dilakukan hingga kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini belum sepenuhnya memenuhi harapan  kita  bersama.

“hal ini disebabkan karena makin timpangnya pertumbuhan antara angkatan  kerja dengan kesempatan  kerja yang tersedia terutama di sektor formal serta kurangnya skill yang dimiliki oleh anak daerah dalam mengakses pekerjaan pada sektor industri dimaksud”. Ujarnya

Selain itu lanjut beliau bahwa Dalam konteks globalisasi dengan telah diberlakukannya pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintah provinsi Maluku Utara berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia atau para tenaga kerja Maluku Utara yang siap berkompetisi dalam tataran global, serta senantiasa mendorong perluasan lapangan kerja melalui peningkatan keberadaan tenaga wirausaha-wirausaha pemula (Enter Preunership) dalam bentuk tenaga kerja mandiri (TKM), dengan berkolaborasi dengan stakeholder di daerah yaitu para pemangku kepentingan yang ada seperti lembaga pendidikan, lembaga pelatihan kerja, serta pihak swasta/ pengusaha.

“Saya berharap kegiatan job fair ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan tetap berupaya meningkatkan kualitas layanan dan penyelenggaraan, serta kuantitas kepesertaan perusahaan yang berpartisipasi”.tutupnya(*/Ajir)