Turun 2,4 Persen, Plt. Gubernur Apresiasi Kerja TPP Stunting Malut

MegaSofifi,Com, – Upaya meningkatkan sinergitas, integrasi dan akselerasi serta komitmen para pemangku kebijakan dan mitra kerja, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 yang dibuka secara resmi oleh Plt Gubernur Maluku Utara M. Al Yasin Ali, M, MT. Kegiatan rakor penurunan staunting ini dilaksanakan di Gamalama Ballroom Sahid Bela Hotel Ternate, Selasa (30/04/2024)

Melalui sambutan tertulis Al Yasin menyampaikan, permasalahan Stunting menjadi salah satu bagian dari beban ganda malnutrisi. Hal ini, kata Al Yasin merujuk pada keadaan, dimana terjadi malnutrisi baik gizi lebih maupun gizi kurang yang mempunyai dampak sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurutnya, semangat Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud bila membutuhkan langkah-langkah yang Strategis, Inovatif dan Komitmen Bersama dalam percepatan penurunan Stunting.

Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Utara Tahun 2024.(foto:adm)

Lanjut Al Yasin, segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Maluku Utara dan kabupaten kota dengan dukungan kebijakan dan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki baik pertambangan, perikanan maupun sektor lain adalah bagian dari langkah ihtiar untuk menekan serendah-rendahnya prevalensi angka stunting di Provinsi Maluku Utara.

“Alhamdulillah, upaya-upaya tersebut memberikan hasil yang baik. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi angka stunting Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 mengalami penurunan 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen.” Ucap Yasin

Dirinya berharap, melalui forum rakor ini intervensi yang kita lakukan menyasar pada kelompok sasaran prioritas yaitu calon pengantin, ibu hamil dan baduta tanpa mengabaikan keluarga beresiko stunting lainnya.

Selain itu, Hasil monitoring dan evaluasi pemerintah Provinsi Maluku Utara terhadap kabupaten kota dalam aksi konvergensi stunting, pemerintah kabupaten kota sudah banyak melakukan inovasi sehingga mendorong percepatan penurunan stunting dengan memanfaatkan sumberdaya dimasing-masing kabupaten kota.

Sementara, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Malut, Nuryamin dalam penyamapiannya mengatakan, beberapa Kabupaten juga ada yang mengalami kenaikan yang begitu signifikan ada juga yang mengalami penurunan signifikan, meski begitu kata Nuryamin, percepatan penurunan stunting terus dilakukan.
Nuryamin juga berharap semua pihak terkait saling mengharmonisasikan lagi kebijakan-kebijakan daerah maupun kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian lembaga yang ada di provinsi Maluku Utara.

Turut hadir pada kegiatan ini, deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaanjajakaia Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Novian Andusti, Kepala Badan strategi kebijakan dalam negeri pada kemendagri Dr. Yusharto Huntoyungo, Kepla BPKP perwakilan M.U ( Bpk. Tri Gunawan, S.E., C.Fr.A) yg juga selaku Koordinator Pengawasan Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat pada Perwakilan BPKP Prov. Maluku Utara, ketua Penggerak PKK Prov. Malut, Danrem 152/Babullah, Danlanal Ternate,Mewakili Danlanud, mewakili Bupati/walikota se Malut. (ian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *