Megasofifi.com- Balitbangda dan Unhair melakukan kegiatan seminar awal untuk kajian Koperasi dan UMKM, membahas tentang dampak multiplier dan hilirisasi produk koperasi usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) provinsi Maluku Utara, yang dilaksanakan di Aula Lantai 4 kantor Gubernur Maluku Utara, Senin ( 08/05/2023).
“Kami berharap di seminar awal ini, kajian ini mendapatkan masukan dari Dinas Koperasi, Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan lain lain yang skop kegiatan mereka ada di UMKM,”. Hal tersebut diutarakan Mulyadi Wowor, Kaban Balitbangda Pemprov Maluku Utara.
Kepada media Mulyadi memaparkan, pangsa pasar terbesar UMKM di Maluku Utara saat ini ada di industri. Namun demikian masih banyak pelaku yang belum mendapat akses untuk masuk ke industri itu dalam hal pemasaran produknya. Karenanya permasalahan ini perlu ada kajian.
“Kajian ini akan kita dapatkan hasil, apakah produknya yang harus meningkatkan kualitas atau continuetas produksinya ataukah sistem pemasarannya,” beber Mulyadi.
Mereka berharap dari penelitian ini dapat mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada, yang nantinya dapat merekomendasikan kepada pemerintahan daerah.
Menurutnya, para pakar peneliti dari Unhair sudah sepakat memberikan solusi dan inofasi jika nanti terdapat permasalahan dalam pemasaran.
Hal ini tentunya melibatkan peran dari perusahaan daerah. Mungkinkah perusahaan daerah ini bisa menampung produk – produk dari pelaku UKM yang nanti bisa berkerjasama dengan industri. Ini adalah salah satu solusi yang diwacanakan dalam seminar awal.
“Dari Balitbangda sendiri berharap, setiap kajian itu ada rekomendasi yang kemudian memberikan arah kebijakan kepada pemerintahan daerah. Dengan tim dari daerah dan Unhair bisa mempersiapkan road map ( peta jalan ) dalam rangka membangun sektor koperasi dan UMKM ke depan,” tukas Mulyadi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Ir. Abuhari Hamzah, Kaban Balitbangda Mulyadi Wowor, para peneliti dari Unhair serta tamu undangan lainnya. (*/ian)
