MegaSofifi.com- Dalam rangka mendorong kebijakan ekonomi logistik maritim, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Maluku Utara menggelar Seminar Akhir Kerja Sama Penelitian di Aula Penginapan Cendrawasih Sofifi Maluku Utara, Senin, 19/12/2022.
Seminar penelitian dengan tema “Dampak Peningkatan Aktifitas Perdagangan Antara Pulau Terhadap Penurunan Biaya Logistik Maritim di Provinsi Malut” itu Berlangsung antusias yang dipimpin oleh tim peneliti Universitas Khairun (Unkhair) Ternate
Gubernur Kh. Abdul Gani Kasuba dalam sambutan yang disampaikan Abuhari Hamzah menjelaskan, bahwa Maluku Utara adalah provinsi yang memiliki banyak pulau-pulau sehingga menjadikan provinsi ini sebagai daerah kepulauan
“Saya perlu menyampaikan kepada hadirin semua bahwa dulunya itu kita hanya memiliki 805 pulau. Tetapi berdasarkan dengan hasil identifikasi kita sudah lebih 1000 pulau, provinsi Maluku Utara ini memiliki 8 kabupaten dan kota yang diatas 50% tidak berada di daratan pulau halmahera, karena dibawah dari 50% berada dipulau-pulau sedang dan pulau-pulau kecil”, ucap gubernur 2 periode itu.
Tentunya menurut gubernur, indikator ini bukan hal yang baru tapi harus dipahami bahwa dari siklus perkembangan pembangunan, Maluku Utara sudah berada di posisi provinsi yang sekarang sudah ke-31 dari-38 provinsi yang ada di Indonesia. Itu menandakan bahwa Malut sudah menjadi salah satu provinsi yang usianya tidak lagi baru
Maka secara umum patut didesain konsep ekonomi yang mampu membangun daerah ini dari berbagai sektor. Sehingga seminar ini dibuat untuk memformulasikan jawaban atas persoalan logistik kemaritiman, ungkapnya
“Di hari ini kita mencoba untuk memformulasikan bahwa hal yang berkaitan dengan persoalan logistik kemaritiman, menjadi catatan penting buat kita semua”, tandasnya
Dikatakannya, bahwa secara nasional Maluku Utara sudah berada didalam urutan yang nomor satu. Dikarenakan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia bahkan dunia dengan tingkat inflasi yang paling terendah, akan tetapi ada hal-hal yang lain yang mesti diperhatikan.
“Kajian ini mudah-mudahan bisa memberikan rekomendasi yang terbaik bagi kami di Pemda Maluku Utara sehingga kedepan kita akan membangun negeri ini, khususnya untuk kaitan dengan kegiatan aktiftas perdagangan yang dampaknya terhadap biaya logistik kemaritiman bisa mendorong kebijakan secara maksimal.” Pungkasnya
Sebelum itu, ditempat yang sama Kepala Badan Balitbangda Provinsi Malut Mulyadi Wowor, menyampaikan bahwa seperti diketahui bahwa pihaknya dengan beberapa lembaga penelitian memberi rekomendasi kebijakan kepada Pemprov melalui kajian atau penelitian
“Nah untuk itu di akhir tahun ini kami dengan peneliti dari Unkhair Ternate melihat atau memotret tentang sisi perdagangan”, kata Mulyadi
Dimana, kata Mulyadi tujuan seminar akhir yang dibuat ini dengan tujuan pihaknya bisa mendesain kebijakan pengembangan ekonomi logstik maritim di provinsi Maluku Utara. (M.r)