Megasofifi..com– Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (malut) menggelar rapat koordinasi Antisipasi Darurat Pangan tahun 2024 Optimalisasi Perliasan Areal Tanam Padi Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan di Maluku Utara, yang digelar di lantai empat Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, Rabu (17/07).
Kegitan yang dibuka langsung Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir tersebut, dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menghadapi darurat pangan akibat adanya El Nino.
Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, dalam sambutannya mengatakan jika sektor pertanian mencakup sektor yang mencakup berbagai kepentingan yang luas multi fungsi.
“Selain sektor utama kebutuhan ketahanan pangan, produk sektor pertanian adalah beras. Mempertimbangkan posisi strategis beras dalam pembangunan nasional indonesia dan paradigma sektor pertanian ke depan, produksi padi nasional mendapatkan perhatian besar dari pemerintah indonesia,” ungkapnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, pemerintah melakukan intervensi untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. Berbagai program diintervensi untuk mengoptimalkan produksi beras dan kemampuan para petani.
Karenanya menurut Samsuddin, di tahun 2024 ini diperkukan kesiap siagaan di beberpa daerah yang diprediksi akan mengalami kondisi kering pada saat musim kemarau.
“Kita tentunya harus melakukan langkah-lqngkah persiapan untuk mengantisipasi dampaknya khususnya si sektor pertanian,” tandasnya.
Samauddin juga mengatakan, dalam menghadapi perubahan iklim, peran pemerintah sangat diperlukan terutama dalam kegiatan adaptasi yang memerlukan investasi relatif tinggi. Kegiatan adaptasi tersebut di antaranya, pengembangan dan percepatan adopsi teknologi usaha tani yang lebih produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim serta penyediaan infrastruktur pertanian yang efektif untuk mendukung aplikasi teknologi adaptif perubahan iklim tersebut.
“Adapun program dan kebijakan untuk mengurangi kerentan dan dampak perubahan iklim yaitu Pengembangan sistem komunikasi, pengembangan kelembagaan petani, Perakitan dan pengembangan model Sistem Usaha Tani Terpadu dan inovasi teknologi adaptif, Penyesuaian dan pengembangan infrastruktur pertanian, Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari, dan serta perlindungan, proteksi, dan bantuan bagi petani,” ucapnya.
Ia pun berharap, keterlibatan pemerintah dalam kegiatan peningkatan kapasitas petani perlu diteruskan, upaya pemerintah untuk mendukung petani padi terhadap pengenalan varietas baru sebagai salah satu pilihan adaptasi juga terus ditingkatkan, dan Pemerintah juga perlu mempertimbangkan suplai benih unggul dengan mempromosikan benih lokal dari daerah asal sentra produksi padi.
hadir pada kegiatan tersebut Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga, Penjabat satuan Tugas antisipasi darurat pangan nasional Maluku utara yang diwakili asep maulana Yusuf dari balai besar Pengujian Standar instrumen padi Kementrian pertanian, mewakili Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Plt. Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara Muhtar Husen, SP, M.Si, Para Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/kota se Provinsi Maluku Utara.(ian)