Megasofifi.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara mengapresiasi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara yang terus berikhtiar memajukan ekonomi daerah lewat perhelatan forum diskusi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur M. A. Yasin Ali saat menyampaikan pidato pada Forum Ekonomi Regional DPRD yang berlangsung di Gamalama Ballroom Sahid Bela Hotel, Sabtu (17/12/2022)
Pasalnya, forum diskusi dengan tema “Transformasi Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah,” itu sudah sering dilakukan oleh DPRD Provinsi Malut.
“Di hari yang berbahagia ini, patut untuk kita berikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara yang terus menggagas kegiatan forum diskusi bertajuk penguatan ekonomi regional,” Katanya ditengah-tengah berlangsungnya kegiatan
Menurutnya bahwa, forum ini adalah forum yang sering dilakukan oleh DPRD Provinsi Malut untuk melahirkan ide, gagasan dan pikiran dalam memperkuat strategi pengembangan ekonomi regional di Maluku Utara.
“Patut untuk menjadi perhatian kita semua bahwa saat ini provisi Maluku Utara menjadi pusat perhatian nasional bahkan tingkat dunia. Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi dengan tingkat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia mencapai 27.74 persen,” jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, tingkat inflasi di Maluku Utara menjadi paling terendah di seluruh Indonesia, yakni 2.9 persen. Dua hal tersebut harus menjadi materi diskusi yang penting dalam forum ini. Dalam forum diskusi ekonomi regional ini., ada tiga hal yang menjadi focus pembahasan yankni ketenaga kerjaan, Koperasi dan UMKM dan Perdagangan.
Ia menjelaskan, persoalan ketenagakerjaan di Maluku Utara menjadi penting untuk dibicarakan pada hari ini setelah meningkatnya jumlah perusahaan besar yang beroperasi di Maluku Utara maka jumlah tenaga kerja juga ikut bertambah seperti perusahaan tambang yang merupakan tempat paling banyak merekrut tenaga kerja baik lokal, nasional bahkan tenaga kerja asing.
Selain itu, dikatakannya, bahwa meningkatknya jumlah tenaga kerja memberi dampak perubahan ekonomi tersendiri bagi para tenaga kerja. Perubahan status sosial masyarakat Maluku Utara yang sebelumnya berprofesi lain kemudian ramai-ramai mengajukan permohonan menjadi tenaga kerja di perusahan dengan pendapatan diatas rata-rata.
“Sebagai Wakil rakyat dan sebagai perpanjangan tangan suara rakyat maka saudara-saudara harus mampu memperhatikan setiap dinamika yang terjadi dengan memperhatikan kebutuhan mereka,” ucapnya.
Begitu pula, tambah Wagub, bahwa dengan persoalan Koperasi dan UMKM serta perdagangan di Maluku Utara dimana Upaya yang dilakukan telah dilakukan Pemprov Malut melalui Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendorong penguatan sektor UMKM
Diantaranya sebut gubernur, yakni telah memberikan bantuan Sebako, bantuan perkuatan modal, bantuan peralatan produksi, peningkatan literasi pemasaran online melalui pelatihan-pelatihan dan memfasilitasi Pembuatan Market Place Babeli Malut.
“Yang hal ini menunjukan bahwa Pemprov telah melakukan beberapa langkah strategis penguatan sektor UMKM di Maluku Utara,” tandasnya
Begitu pula, untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal seperti melaksanakan Gerakan Bangga Buatan Indonesia 2022 yang merupakan rangkaian kegiatan berupa Kampanye Bangga buatan Lokal. Selain itu, menumbuhkembangkan ekportir baru dan peningkatan peluang ekspor bagi UMKM adalah Pembinaan dan Penguatan Lembaga Koperasi yang berpotensi Ekpor, paparnya.
“Saya berharap, dengan adanya Forum Ekonomi Regional hari ini, Pemerintah daerah maupun DPRD sebagai mandataris rakyat dapat melakukan kajian yang lebih objektif terhadap upaya peningkatan nilai-nilai ekonomi di Maluku Utara,” Pungkas Wagub Malut. (M.r)