Sekprov DIY Terima Para Peserta PKA Angkatan ke II dari Pemprov Malut

MegaSofifi.com,-  Sekretaris Provinsi (Sekprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, menerima kunjungan 44 orang  peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemrov Maluku Utara, di lantai II gedung Radyosuyoso Komplek Kepatihan  DIY, Selasa (20/6).

Hal itu dikatakan Sekprov guna peningkatan pelayanan optimal kepada seluruh lapisan masyarakat. “Terkait dengan reformasi birokrasi melalui tata kelola pemerintahan dengan tujuan  keberhasilan reformasi  terpadu pelayanan publik, ungkapnya.

Sekprov mengatakan, DIY juga memiliki Undang-Undang Keistimewaan tahun 2012 dengan filosofi merawat bumi untuk kesejahteraan manusia sekarang dan yang akan datang.

Sebagai cita-cita luhur itu maka kondisi yang ingin dicapai  DIY adalah untuk terlaksananya  pemerintahan yang handal, efesien dan transparan. Guna mewujudkan hal tersebut adalah konsentrasi, semangat, percaya diri, rendah hati dan bekerja keras dengan berpedoman pada kata SATRIA (Selaras Akal Budi luhur Teladan Rela melayani
dan Ahli).

Sekprov mengatakan saat ini DIY memiliki nilai SAKIP tertinggi di Indonesia. “Nilai SAKIP kami AA dan sudah lima kali kami pertahankan. Meski demikian, pak Gubernur belum merasa puas dengan nilai AA itu. Gubernur meminta, kalau ada nilai AAA maka segera tunaikan dan harus capai nilainya,” kata Sekprov.

Kemudian di bidang reformasi birokrasi nilainya A, tertinggi se Indonesia. Pemerintah yang dipercayakan publik akan selalu berperan aktif menjadi solusi masalah-masalah, semuanya akan dilayani tidak ada yang tidak di layani.

“Beberapa Kementerian dan Lembaga serta Pemda juga sering berkoordinasi dan belajar bersama kami, terkait dengan capaian yang telah kami raih. Hal  itu juga termasuk hari ini yang dilakukan oleh Pemprov Maluku Utara,” ujarnya.

Sekprov dalam sambutannya bergurau kepada seluruh peserta PKA bahwa, belanjalah oleh-oleh yang banyak di UMKM Pemprov DIY karena jika terjadi over baggage (kelebihan bagasi 20 kg di pesawat) pihak Pemprov akan mengirim barang tersebut ke Maluku Utara.

“Rasanya 5 hari terlalu cepat, harusnya 15 hari di DIY. Belanjalah yang banyak di UMKM kami. Pemprov DIY telah menganggarkan kurang lebih 2,5 miliar rupiah untuk pengiriman barang ke tempat tujuan jika terjadi kelebihan bagasi 20 kg di pesawat. Karena itu, kami bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia, Shopee dan Grab,” akunya.

Sementara itu, sambutan Kepala BPSDM yang dibacakan oleh Sekretaris BPSDM Malut, Muksen Rufai, mengatakan bahwa Sumber daya Manusia Aparatur (SDMA) merupakan aset terpenting bangsa dan negara yang perlu dibangun secara berkesinambungan, seiring dengan dinamika perkembangan yang terus bergulir menuju era persaingan global dimana  peran SDMA menjadi salah satu penentunya.

“Maksud dan tujuan kegiatan PKA ini adalah untuk menjalin kerja sama dan komunikasi serta berbagi pengalaman dalam rangka upaya pembangunan secara lebih baik antar pemerintah,” katanya.

Untuk maksud dan tujuan tersebut, maka Pemprov DIY dipilih sebagai tujuan kegiatan Study Lapangan PKA Pemprov Malut angkatan ke II tahun 2023, dengan pertimbangan daerah ini memiliki inovasi bidang pemerintahan dan pembangunan diharapkan menjadi inspirasi bahan diadopsi oleh Pemprov Malut.

Dirinya juga menyebut terdapat 4 lokus yang dipilih sebagai best practise study ini, yaitu Dinas Pertanian dan Pangan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

Untuk itu pihaknya berharap pemerintah DIY terutama instansi yang menjadi lokus kunjungan peserta pada study lapangan ini, dimohon kiranya dapat berbagi pengalaman.

“Pada kegiatan study lapangan ini diharapkan peserta mendapatkan pelajaran, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan strategis dan manajemen kinerja pelayanan publik sesuai lokus study lapangan. Maka para peserta dapat mengadopsi sekaligus mengadopsi dan menyelaraskan dengan kondisi dan situasi yang ada di Pemprov Malut,” pintahnya.(Ian).

Sekadar diketahui,  44 orang peserta PKA ini terdiri dari 30 orang dari Pemprov Malut, 7 orang Pemkab Haltim, 2 orang dari Pemkab Halbar, 1 orang dari Tikep, 1 orang dari BKKBN dan 3 orang dari Kejati Malut.

Hadir dalam acara pembukaan penerimaan PKA itu, Sekprov DIY, Sekretaris BPSDM Malut, pimpinan OPD Pemprov DIY, widyaiswara, peserta PKA dan para pendamping PKA. (*/Ian).