MegaSofifi.com,- Program kegiatan badan pangan tahun anggaran 2022 harus dilaksanakan secara optimal untuk mencapai target kinerja baik pusat maupun daerah. Untuk itu, diperlukan Penguatan Tiga pilar yaitu Ketersediaan Pangan, Keterjangkauan Pangan dan Pemanfaatan pangan, termasuk Stabilitasi Pasokan dan harga pangan. Demikian disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada Rapat Koordinasi Badan Pangan Nasional, bertempat di IPB International Convention Center – Botani Square Building Lt.2 Pajajaran Raya Kota Bogor. (14/07)

Kepala Dinas Pangan provinsi Maluku Utara, Deny Tjan saat mengikuti Rakor Badan Pangan Nasional mengatakan Implementasi Tiga pilar tersebut di Maluku Utara juga telah dilaksanakan tapi belum optimal karena masih minim anggaran. Ketersediaan atau pasokan Pangan sekitar 80% masih didatangkan dari luar Maluku Utara. Untuk itu, kita akan melakukan peningkatan produksi dan produktivitas komoditi pangan di Maluku Utara yang dalam hal menjadi tupoksi Dinas Pertanian.
Lanjut Deni, ketersediaan Pangan Pokok strategis di Maluku Utara meskipun sebagian besar di datangkan dari luar daerah tetapi stoknya tetap tersedia, ada komoditi tertentu yang harganya stabil ada yang harganya fluktuatif. Dan yang terpenting infrastruktur pangan di Maluku Utara tersedia.
“Karena Maluku Utara adalah Provinsi Kepulauan sehingga dukungan infrastruktur pangan seperti gudang cadangan pangan, sarana/prasarana distribusi pangan penting untuk ditingkatkan”, Kata Deny.
Ia berharap, tahun 2023 nanti, dinas pangan mendapatkan dukungan Anggaran yang memadai melalui APBD maupun APBN untuk peningkatan pembangunan pangan di Provinsi Maluku Utara.(*/Ajir)