SOFIFI,Megasofifi.com-Provinsi Maluku Utara (Malut) adalah Provinsi yang 79% wilayah daratannya terdiri dari hutan yang menyimpan beragam kekayaan hayati yang sangat tinggi. Terletak di kawasan wales, menjadikan Provinsi Maluku Utara sebagai rumah dari berbagai jenis tumbuhan dan satwa yang unik dan langka. Karenanya, hutan di Maluku Utara memiliki peran penting sebagai penyangga sistem kehidupan. Manfaat ekologis hutan sebagai pengatur tata air dan menjaga kesuburan tanah , sangat penting bagi keberhasilan kelangsungan kegiatan usaha pertanian dan ekonomi lainnya.
Hal tersebut diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Drs. Hj. Samsuddin A. Kadir M. S. I , dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara yang ke-25, yang digelar di Kantor Dinas Kehutanan Malut, Selasa (21/01/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Mantan Wakil Gubernur Maluku Utara 2014-2019, Asisten II Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan OPD, Kepala BPDAS Ake Malamo, Perwakilin UPT Kementerian Kehutanan, Para PBPH dan PPKH se-Provinsi Maluku Utara, Para Purna Bakti ASN Dinas Kehutanan, ASN serta Insan Per
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur menegaskan untuk pelestarian pemanfaatan hutan diperlukan adanya dukungan peran Dinas Kehutanan yang profesional .
” Tidak dapat dipungkiri , kehutanan ke depan semakin kompleks. Keberadaan hutan mengalami ancaman serius akibat penebangan kayu secara ilegal, perambahan dan alih fungsi lahan hutan serta kebakaran hutan dan lahan. Perubahan iklim juga menjadi isu global yang serius di mana sektor kehutanan dan lahan memegang peranan penting dalam aksi edukasi dan adaptasi ,” ujarnya.
Pada momen hari jadi Dinas Kehutanan yang ke-25 ini, Pj Gubernur berharap, ke depan bisa lebih mengambil peran dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan serta menjaga kelestarian hutan dan di momen HUT ini menjadi momen untuk membangun kesadaran dan merefleksi diri dalam meningkatkan motivasi serta semangat diri sekaligus membangun kerjasama dengan para pihak dan menatap langkah – langkah ke depan yang baik.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Maluku Utara, Sukur Lila berujar , tantangan ekosistem kehutanan kedepan semakin kompleks, keberadaan hutan mengalami ancaman serius akibat penebangan kayu secara illegal, perburuan liar, perambahan dan alih fungsi lahan hutan serta kebakaran hutan dan lahan.
“Penebangan kayu secara illegal, perburuan liar, perambahan dan alih fungsi lahan hutan serta kebakaran hutan dan lahan serta perubahan iklim menjadi isu serius,” kata Sukur.
Sedangkan Wakil Gubernur Maluku Utara 2014-2019 yang juga Mantan Kepala Dinas Kehutanan I, M Natsir Thaib dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat HUT Dinas Kehutanan ke-25.
“Selamat ulang tahun Perak untuk Dinas Kehutanan,”
Natsir kemudian melanjutkan, Dinas Kehutanan di bentuk berdasarkan SK Gubernur Nomor 8 Tahun 2000. Ia berujar bahwa awal terbentuknya Dinas Kehutanan masa kepimpinan beliau adalah untuk melakukan eksploitasi hutan yang diimbangi dengan rehabilitasi.
“Eksploitasi ini dalam artian pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,”
Mantan orang nomor 2 di Bumi Kie Raha ini kemudian flashback mengenai sejarah Dinas Kehutanan, yaitu awal mula berdirinya Dinas Kehutanan hanya memiliki hanya 8 orang pegawai.
Ia, Natsir Thaib membagi Dinas Kehutanan kedalam 3 era, yaitu era transisi masa kepemimpinan beliau, era pemantapan masa kepimpinan Arsad Sardan dan era pengembangan yakni saat ini di masa kepemimpinan Sukur Lila, pungkasnya.
Pada hari jadi Dinas Kehutanan ini juga dilakukan launching satu inovasi yang diberi nama ”CHAT HUTAN MU”, Catatan Kerja Harian Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara. Selain itu juga dilakukan penanaman bibit pohon rambutan, mangga dan jambu kristal oleh Pj Gubernur dengan didampingi Kepala Dinas Kehutanan beserta Pimpinan OPD.
Di akhir acara terdapat pemberian penghargaan kepada insan Rimbawan, seperti UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ternate-Tidore sebagai KPH dengan kinerja terbaik se-Provinsi Maluku Utara Tahun 2024. (Ian)