Pimpin Upacara HUT RI Ke-80 di Lapas Jambula, Wagub Berikan Remisi kepada Narapidana dan Anak Binaan

TERNATE-Wakil Gubernur Maluku Utara, Hi. Sarbin Sehe,S.Ag., M.Pdi, memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Lembaga Pemasyarakatan Jambula, pada Minggu (17/08/25).

Upacara dirangkaikan dengan pemberian remisi umum 17 Agustus kepada perwakilan Narapidana yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, didampingi Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Utara dan Jajaran Forkopimda. Selanjutnya penyerahan sertifikat apresiasi atas partisipasi dan dukungan dalam kegiatan aksi sosial gerakan nasional/ KLIEN Balai Pemasyarakatan peduli 2025, yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan diwakili Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Utara kepada Wakil Gubernur Maluku Utara.

Mengawali sambutannya, Wagub mengatakan, Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen penting dalam perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri. Para pendahulu kita telah berperang dengan senjata dan diplomasi kenegaraan terus kita lakukan sehingga kedaulatan NKRI benar-benar dapat kita rebut dan mendapatkan pengakuan. Negara kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri.

Melalui kesempatan itu, Wagub menyampaikan beberapa poin penting dari pidato kenegaraan bapak Presiden Republik Indonesia dalam 299 hari kerja, diantaranya;

Di bidang Ekonomi, Presiden RI, Prabowo mengatakan di tengah konflik politik dan konflik ekonomi yang terjadi di dunia, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di 5,12% di Kuartal kedua tahun 2025.
Di tengah dunia yang penuh goncang-goncangan, realisasi investasi semester pertama tahun 2025 mencapai 942 triliun naik 13,6% dari tahun lalu dan mencapai 11 target APBN tahun 2025 serta berhasil menyerap 1.200.000 Tenaga Kerja Indonesia.

Intervensi strategis juga telah dilakukan untuk memperbaiki gizi untuk 82, 9 juta anak-anak Indonesia. Upaya ini telah mencapai kemajuan yang membanggakan. Makan bergizi gratis bukan semata program sosial melainkan fondasi untuk ditetapkan generasi yang ke-12 Sehat, cerdas, dan produktif. Walau baru berjalan 8 bulan, hasil dari makan bergizi gratis mulai terasa.

Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi anak-anak di sekolah meningkat. MBG telah menciptakan 290. 000 lapangan kerja baru di dapur-dapur seluruh Indonesia, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak dan UMKM. MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa.

Tahun 2025 ini, 100 Sekolah Rakyat telah dibangun agar setiap anak dari keluarga yang tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan. Agar anak-anak punya kasur sendiri, punya selimut sendiri punya komputer sendiri, punya meja belajar sendiri, dan dapat tumbuh di lingkungan yang baik.

Pemerintah juga tingkatkan kuota FLPP ke 350. 000 penerima sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus ini sudah lebih dari 231. 000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP untuk bisa punya rumah layak huni.

Selain itu, Pemerintah juga mengoptimalkan 20% dari APBN untuk pendidikan, meningkatkan gaji guru ASN dan beri tunjangan layak sebagai guru dan ASN.

Tahun ini sedang direnovasi lebih dari 13.800 sekolah dan 1400 Madrasah, 288.000 layar pintar akan didistribusi ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok agar Anak-anak di desa tak lagi tertinggal dan dapat mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual.

Pemerintah juga telah mencanangkan pembangunan 20 sekolah Unggul Garuda, dan 80 sekolah Unggul Garuda Transformasi, dan juga membangun SMA Taruna Nusantara terintegrasi di seluruh pelosok negeri.

Untuk mengatasi perputaran uang yang terkonsentrasi di kota-kota maka telah didirikannya 80.000 Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, yang akan meningkatkan ekonomi Desa.

Negara juga membangun sistem kesehatan yang lebih adil dan merata, yakni cek kesehatan gratis telah digunakan lebih dari 18 juta warga, 66 RS di 66 kabupaten, sedang ditingkatkan kelasnya.

Pada momen ini, Wagub juga menyampaikan poin-poin penting pidato Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, di mana euforia peringatan Hari Kemerdekaan ini tentu menjadi milik seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali terhadap para warga binaan.

Oleh karena itu, melalui Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan, memberikan penghargaan berupa remisi bagi Narapidana dan pengurangan masa pidana bagi Anak Binaan yang telah menunjukkan dedikasi, prestasi, dan disiplin tinggi dalam mengikuti program pembinaan, setelah memenuhi syarat administrasi dan substantif yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Menurutnya, pemberian remisi dan pengurangan masa pidana kepada narapidana dan anak binaan, bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi narapidana dan anak binaan yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program-program binaan yang diserahkan oleh unit pelaksana teknis atau masyarakat dengan baik dan terukur.

Untuk itu, kepada lembaga lembaga pembinaan khusus, Wagub berharap agar memiliki peran yang sangat strategi dalam melaksanakan pembinaan dengan bersinergi antara petugas Pemasyarakatan, keluarga, para narapidana dan anak serta masyarakat secara luas. Karena tujuan pembinaan adalah untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian narapidana dan Anak Binaan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, atas nama Pemerintah Pusat, Wagub mengucapkan selamat pada seluruh narapidana dan anak binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana pada hari ini.

Wagub juga mengucapkan selamat kepada Narapidana dan anak binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana, yang sekaligus memperoleh kebebasan untuk kembali ke tengah masyarakat, keluarga, dan sanak saudara.

“Jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program penbinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh. Tunjukan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program binaan di masa akan datang.” Pesannya.

Khususnya kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan di Maluku Utara, Wagub juga memberikan apresiasi atas segala bentuk usaha dan kerja keras, memegang teguh integritas dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan berbagai tantangannya demi mewujudkan pelayanan ysng optimal.

Wagub menegaskan kepada seluruh Jajaran untuk tidak terlibat dalam praktek peredaran narkoba, pungutan liar, atau tindak pidana lainnya di dalam Lapas/Rutan dan sekitarnya. “Jangan cederai prestasi yang telah kita capai selama ini. Tidak ada toleransi sebagai praktik penyimpangan semacam itu.” Tegasnya.

“Di hari ini, 80 tahun kemerdekaan RI, Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, merdeka merdeka merdeka.” Pungkasnya.

Hadir dalam upacara ini, Forkopimda Malut, Kakanwil Imigrasi Malut, Kakanwil Pemasyarakatan Malut, mewakili Kakanwil Hukum dan HAM, Kepala Rutan Kelas II B Ternate, Ka Lapas Ternate, Ka Lapas Perempuan, Ka Lapas Anak serta Peserta Upacara. (*/ian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed