TERNATE– Pemerintah provinsi Maluku Utara tetap berkomitmen untuk menjalankan sistem pemerintahan Meritokrasi, serta pemerintahan yang berbasis pada fungsi dan kecil stuktur birokrasinya. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Malut, H. Sarbin Sehe, saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Malut periode 2025-2030, di aula PSRS Himo-himo Ternate, Rabu (16/7).
Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan bahwa di era pemerintahan Sherly- Sarbin, kami akan menerapkan pemerintahan yang berbasis pada fungsi yang besar dan optimal serta memperkecil struktur birokrasi. Jadi, profesionalisme dan inovasi yang dikedepankan.
“Harus ada inovasi dan kreatifitas yang dikembangkan oleh seluruh pimpinan OPD. Karena fungsi pemerintah itu melayani bukan dilayani,” tegasnya.
Wagub juga menjelaskan bahwa pemerintah adalah abdi masyarakat. Kata abdi sama artinya dengan pelayan atau pesuru. Olehnya itu, harus benar-benar optimal menempatkan diri dalam melayani seluruh masyarakat sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing OPD.
Dirinya juga menyentil soal anggaran, bahwa pimpinan OPD harus bekerja untuk menghasilkan uang, buka sebaliknya.
“Hilangkan mindset dengan uang kita kerja, tapi kerjalah untuk mendatangkan uang. Saya yakin, dengan pola semacam itu, maka rakyat Malut akan sejahtera,” ungkapnya.
Lanjut Wagub, pihaknya juga berkomitmen untuk mengembangkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi di Sofifi dengan tidak mengabaikan Kota Tidore dan Kota Ternate sebagai pusat ekonomi yang telah tumbuh pesat saat ini.
Kaitannya dengan Pokja Bunda PAUD, Wagub yang juga sebagai Pembinan Bunda PAUD Malut menyampikan bahwa pentingnya kolaborasi dan sinergitas antara instasi terkait guna merawat dan mendidik anak-anak sekolah usia dini sebagai generasi penerus bangsa.
“Perlunya kerja sama dan kerja keras berbagai lintas sektoral untuk melihat problem yang dihadapi oleh anak usia dini, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesenjangan di dalam keluarga dan masyarakat pada umumnya,” pintahnya.
Sementara itu Bunda PAUD Malut, Hj. Rusni Sarbin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam perekrutan Pokja Bunda PAUD Malut ini tidak didasarkan pada sebuah keinginan semu, akan tetapi mereka ikhlas bekerja untuk membangun serta memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah Malut.
“Kami ikhlas bekerja dan ingin membantu pemerintah dalam program pendidikan anak usia dini,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, struktur Bunda PAUD yang baru dikukuhkan ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di sturktur yang baru ini terdapat beberapa unsur yang dilibatkan misalnya, Tim penggerak PKK, HIMPAUDI, KPAI serta organisasi yang bernaung di bawah Kementerian Agama yang juga mengurus pendidikan.
“Tentunya kami butuh sinergitas dan kolaborasi antara seluruh stakeholder, sehingga apa yang menjadi tujuan Pokja Bunda PAUD dapat dicapai dan terwujudnya Pokja Bunda PAUD di seluruh Kabupaten/Kota di Malut,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada Wagub yang sekaligus sebagai Pembina Bunda PAUD agar dapat memberikan dorongan dan motifasi agar organisasi ini dapat berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, pengukuhan pengurus Pokja Bunda PAUD Malut dengan Ketua, Damruddin, yang dikukuhkan oleh Bunda PAUD Malut, Hj. Rusni Sarbin, dengan Surat Keputusan (SK) nomor : 001/SK POKJA-BUNDA-PAUD-MU/VII/2025 tentang Pembemtukan kelompok kerja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Provinsi Maluku Utara periode 2025-2030.
Ketua Damruddin
Wakil Ketua: Nursahida Abubakar
Sekretaris: Hindun Smith
Bendahara: Nurlaila Husin, serta sejumlah Ketua bidang dan pengurus lainnya.
(*/ian)