Wamen ESDM Resmikan 14 Penyalur BBM Satu Harga Klaster Maluku dan Papua

Megasofifi.com– Kunjungan kerja Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung bersama rombongan ke Ternate untuk menghadiri peresmian BBM satu harga yang dilaksanakan di pertamina Jambula, pada Rabu pagi (30/10/24).

Program peresmian BBM satu harga ini merupakan penyeragaman harga resmi bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah  yang memiliki keterbatasan akses yang disebut dengan daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) di wilayah Indonesia.

Wamen melalui sambutannya mengatakan, peresmian BBM satu harga ini merupakan suatu kebahagian kita bersama karena menurutnya banyak dampak-dampak manfaat yang akan diterima oleh masyarakat.

Menurut orang nomor dua di kementerian ESDM ini, dengan adanya peresmian BBM satu harga ini sebagai keberpihakan pemerintah dan juga afirmasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada masayarakat di seluruh pelosok daerah.

“Melalui kebijakan satu harga ini, adanya keterjangkaun BBM bagi seluruh masyarakat terutama di daerah tertinggal, terluar dan terdepan” ucap Yuliot

Dikatakan Yuliot, pada hari ini juga bersamaan dengan peresmian penyaluran BBM satu harga pada beberapa klaster seperti di Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat kata Yuliot terutama kegiatan ekonomi akan terjadi peningkatan. Selain itu, pencangan program BBM satu harga ini dimulai sejak tahun 2017 dan sudah terdapat 583 penyalur BBM satu harga.

“Dengan target-target ke depan, bisa kita penuhi target sampai dengan akhir 2024 ini”. Ungkapnya

Dirinya kemudian berharap apa yang sudah dijalankan dengan baik ini untuk ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik.

Dengan adanya kebijakan satu harga ini Wamen juga mengajak kepada semua stakeholder untuk mengawal bersama-sama dalam menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045.

“Mudah-mudahan dengan diresmikan penyaluran BBM satu harga ini dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarkat”. Pungkasnya

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Maluku Utara Abubakar Abdullah menyampaikan, Harga BBM di wilayah Indonesia termasuk Maluku Utara masih berbeda-beda.

Kita masih mendapatkan laporan beberapa penyalur BBM baik jenis Bensin maupun Minyak Tanah yang belum menerpakan harga sesuai aturan yang berlaku.

Menurutnya, Banyaknya pengecer yang juga selalu ikut menganti BBM menggunakan cergen menjadi salah satu faktor penerapan harga minyak BBM berbeda-beda.

Selain itu, keterbatasan stok BBM membuat penetapan harga di wilayah terpencil dan terluar menjadi sangat tinggi dan menyulitkan masyarakat.

Abubakar berharap, dengan diresmikannya Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, maka masyarakat di wilayah Timur Indonesia akan lebih mudah lagi mendapatkan Harga BBM yang sama dengan harga BBM di wilayah Barat Indonesia.

“Semoga dalam momentum Peresmian Penyalur BBM Satu Harga ini akan dapat memberikan manfaat besar bagi daerah yang kita cintai ini”. Ungkapnya

Sementara itu, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menambahkan, untuk wilayah provinsi Maluku Utara, pembangunan penyalur BBM satu harga untuk periode tahun 2017 sampai 2024 telah terbangun 52 lokasi.

Adapun penyalur BBM satu harga yang sudah terbangun di Provinsi Maluku Utara sebanyak 46 penyalur BBM satu harga.

Atas terbangunya BBM satu harga dan acara peresmian ini, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Maluku Utara dan PT Pertamina Persero khsusnya PT Pertamina Patra Niaga serta semua pihak yang telah mendukung.

“Semoga dengan beroperasinya penyaluran BBM satu harga ini dapat memberikan manfaat di wilayah Papua dan Maluku”. Ucap Erika.

Acara peresmian Penyaluran BBM satu harga ini juga dihadiri oleh, Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahan, para pejabat pratama di lingkungan Kementerian ESDM, Komite BPH Migas, Asisten II Provinsi Papua Pegunungan, dan Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan kabupaten Halsel.

Acara peresmian penyaluran BBM satu harga ini ditandai dengan penandatangan dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung didampingi Sekretaris Daerah, Abubakar Abdullah, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahan.(*/ian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *