MegaSofifi.com,- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) dan pemerintah provinsi Maluku Utara telah mempersiapkan skema penjemputan jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 16 yang akan tiba di Asrama Haji Transit transit Ngade Ternate pada hari Selasa pagi, 18/07/2023.
Kordinator Bidang Acara dan Publikasi PPIHD Malut Rahwan K Suamba mengatakan jamaah haji kloter 16 telah tiba di asrama haji Sudiang Makasar pada hari Senin dan akan diberangkatkan pada Senin malam menuju Ternate.
Kedatangan jamaah haji Malut di Asrama Haji sudiang diterima oleh PPIH Embarkasi Makasar kemudian diserahkan ke PPIHD Malut.
Sesuai dengan jadwal, jamaah haji Malut dipulangkan pada Senin malam dalam dua kali penerbangan yakni penerbangan pertama tiba di Ternate pada pukul 07.00 Wit dengan jemaah haji sebanyak 148 jemaah dan penerbangan kedua akan tiba pada Pukul 09.05 Wit dengan jumlah jemaah sebanyak 149 jemaah.
Sementara, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara H Amar Manaf mengatakan pada kloter 16, ada dua jamaah haji tidak ikut dalam rombongan karena menderita sakit dan dirawat di Madinah dan Jeddah. Kedua jemaah tersebut yakni satu asal Kota Ternate atas nama H. Sawa Ahe Basalama dan satu asal Morotai Hj. Afia Ngoro yang hingga saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit King Faisal Makkah dan jika sudah sembuh akan ditanazulkan untuk kembali ke tanah air.
”Dua jemaah tersebut atas nama H. Sawa Ahe Basalama yang masih di rawat di RS King Faisal Makkah, sedangkan satu jemaah terpaksa harus di rawat di Makkah yang sebelumnya sudah bersama jemaah lainnya untuk kembali ke tanah air namun tiba-tiba sakit atas nama Hj. Afia Ngoro sehingga di rawat di Makkah,” ujar H. Amar Manaf.
Sementara, untuk penjemputan di asrama haji transit Ngade Ternate akan dilakukan di gedung Mina dan diterima oleh Staf Ahli Gubernur Maluku Utara bidang politik hukum dan pemerintahan Ir Abuhari Hamzah.
Mengingat jamaah yang tergabung dalam kloter 16 adalah jamaah yang dominasi asal Ternate maka disarankan keluarga yang akan menjemput sebaiknya hanya satu atau dua orang anggota keluarga saja dan keluarga yang lain menunggu dirumah untuk menghindari kerumunan yang sering terjadi saat penjemputan di asrama haji.(*/ Ian).
