Hadiri Desmon dan Fiskal Prov Malut, Asisten III ikuti Paparan Kepala BI Malut

MegaSofifi.Com, – kegiatan Diseminasi Moneter (Desmon) dan Fiskal Provinsi Maluku Utara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara dan Ditjen Perbendaharaan Wilayah Maluku Utara dihadiri Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Maluku Utara Asrul Gailea mewakili Gubernur Maluku Utara, bertempat Royal Resto Ternate. (12/04/2023).

Dalam pemaparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Eko Adi Irianto mengatakan bahwa Perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2022 tercatat tumbuh tinggi sebesar 17,74% (yoy).

“Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya ekspor luar negeri sejalan dengan berlanjutnya peningkatan produksi komoditas hilir nikel, serta pertumbuhan investasi yang masuk sejalan dengan rencana pembangunan smelter di Maluku Utara.” Ujar Kepala Perwakilan BI

Sejalan dengan pertumbuhan ekspor di Maluku Utara, LU pertambangan dan industri pengolahan masih menjadi
penyumbang pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara dari sisi lapangan usaha.

Secara tahunan, pada tahun 2022 Provinsi Maluku Utara mengalami akselerasi pertumbuhan yang tercatat tumbuh
sebesar 22,94% (yoy).

“Pada tahun 2022, Inflasi IHK Kota Ternate di Maluku Utara tercatat sebesar 3,37% (yoy). Kota Ternate menjadi salah satu dari 5 kabupaten/kota di Indonesia yang dapat menjaga tingkat inflasi nasional di rentang target inflasi nasional pada tahun 2023.”

Sementara itu, sampai dengan Maret
2023, inflasi tahunan Kota Ternate di Maluku Utara tercatat sebesar 5,11% (yoy). Terjadinya peningkatan inflasi tahunan pada triwulan I 2023 didorong oleh kondisi anomali cuaca di perairan Maluku Utara yang terjadi pada awal tahun 2023 sehingga berpengaruh terhadap penurunan produktivitas nelayan di Maluku Utara.

Selain itu, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap kelancaran distribusi bahan pangan dari luar provinsi terutama yang melalui transportasi laut.
Sementara itu, pada bulan Maret 2023 Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 1,26% (mtm).

‘Deflasi komoditas ikan segar dipengaruhi oleh membaiknya kondisi cuaca dan tinggi gelombang laut pasca terjadinya anomali cuaca di perairan Maluku Utara pada bulan Februari 2023. Kondisi ini menyebabkan menyebabkan aktivitas melaut nelayan dapat kembali berjalan dengan baik serta
berimplikasi pada meningkatnya ketersediaan pasokan ikan di Kota Ternate.” ujarnya. (*/Ian)