Catatan Perjalanan Dinas Menjadi Narasumber BKK di SMK 6 Halmahera Tengah, Desa Damuli Kecamatan Patani Timur

Damuli, 13 November 2023,
oleh : Marwan Polisiri

Megasofifi.com- Ada yang bertanya kenapa Kepala Dinas (kadis) masih mau bawa materi di tingkat SMK, seharusnya Kadis bisa mendelegasikan tugas kepada Staf saja, Kadis harus berpikir hal besar, bukan hal yang sifatnya remeh temeh.

Saya memberikan penjelasan bahwa saya tidak pernah mau membedakan level pekerjaan, karena semua pekerjaan memberikan nilai yang berbeda, saya berusaha memberikan yang terbaik, setiap hari yang dilalui menjadi hari terbaik, kita tidak tahu kapan Allah memberikan kesempatan waktu.

Untuk sampai di Desa Damuli yang dulu Desa Induknya adalah Desa Peniti, dibutuhkan waktu 7-8 Jam perjalanan, kalau di Kota mungkin sudah banyak narasumber yang hebat, tapi di desa yang aksesnya jauh Seperti Desa Damuli membutuhkan pengorbanan waktu yg lebih dan komitmen yang tinggi untuk para Narasumber hebat mau datang langsung. Keinginan saya sampai di SMK 6 Halteng adalah bentuk komitmen saya ingin berada langsung di Sekolah-Sekolah Vokasi terjauh, sebab mereka juga berharap orang-orang terbaik  bisa berada dan berbagi di sekolah mereka

Kadis Nakertrans Malut, Marwan Polisiri di SMK 6 Halteng. (Foto:marwan)

Pukul 17:12 Saya berangkat dari Desa Garojou Oba Utara, Tiba Di Weda 18:50, Sholat, Makan dan Beristirahat sejenak, Pukul 20:00 Berangkat dari Weda menuju Peniti, kami memilih jalan Alternatif membelah Hutan Halmahera, jika kita melalui jalan normal. Makan waktu yang di butuhkan lebih lama, pukul 23:30 kita memasuki jalan tanah yg menjadi Alternatif, 30 menit waktu yang dibutuhkan akhirnya sampai di Desa Peniti

Kembali ke Laptop. Saya mungkin memberikan penjelasan sedikit terkait apa itu BKK, Bursa Kerja Khusus, dimana intinya adalah sebagai pelaksana mempertemukan Pencari Kerja dan Dunia Kerja. BKK di bentuk oleh Sekolah dan Perguruan Tinggi

Kadis Nakertrans Malut saat membawakan materi di SMK 6 Halteng.(foto:adm)

Mengapa Bursa Kerja Khusus harus ada, karena UU  no 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan memberikan jaminan kepada semua warga negara untuk dapat mengakses pekerjaan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Permasalahan umum yang kita hadapi adalah terbatasnya pekerjaan pada Sektor Formal dan Tingkat pengangguran terdidik masih di dominasi oleh pendidikan pada level Menenggah olehnya itu SMK wajib memiliki BKK sebagai media untuk menjawab permasalahan tersebut.

Peran Sekolah dalam penyelengaraan BKK adalah pertama Memberikan bimbingan pilihan Karier dan Pemyuluhan, kedua Data kualifikasi dan potensi Siswa harus teridentifikasi dgn baik serta ketiga menjembatani atau mendekatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan dunia Pendidikan.(***)