Asisten Tiga Wakili Gubernur Malut Bahas Radikalisme Dengan Pemuda

MegaSofifi.Com,- Radikalisme adalah paham yang menolak bahkan cenderung melakukan tindak kekerasan terhadap siapapun yang berbeda paham ataupun keyakinan mereka. Pemahaman seperti ini tentu merupakan pemahaman yang berbahaya bagi keutuhan Bangsa Indonesia yang memiliki ragam suku budaya dan keyakinan. Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Maluku Utara Ir. Asrul Gailea saat membuka kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme Dengan Pitutur Kebangsaan ”Ekspresi Indonesia Muda” Melalui FKPT Maluku Utara di aula kantor Walikota Ternate, Rabu,21/09.

Menurut Gubernur yang disampaikan Asisten 3, keberadaan Pemuda sebagai asset penting bangsa ini sudah seyogyanya mengambil peran penting dalam mencegah perilaku radikalisme dan terorisme yang bisa terjadi ditengah-tengah mayarakat dengan motif beragam, baik karena persoalan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun agama yang ditandai oleh tindakan-tindakan keras, ekstrim, dan anarkis sebagai wujud penolakan terhadap perbedaan.

Peserta kegiatan Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme Dengan Pitutur Kebangsaan ”Ekspresi Indonesia Muda” Melalui FKPT Maluku Utara di aula kantor Walikota Ternate, Rabu,21/09.(Foto:Adpim)

Pemuda bisa digambarkan sebagai titik tertinggi dari perkembangan jiwa manusia sehingga dalam fase ini merupakan waktu yang sangat ideal bagi seseorang untuk bebas melakukan apapun dalam hidupnya. Untuk itu, Bangsa ini membutuhkan peran pemuda sebagai pemersatu keberagaman yang hadir di Indonesia.

“Saya yakin dan percaya generasi muda Maluku Utara adalah generasi muda yang berwawasan luas. Disrupsi budaya dan Informasi yang terjadi sangat cepat setiap waktunya harus disingkapi dengan bijaksana”, demikian kata Gubernur.
Lanjut Gubernur, Penggunaan internet dan media sosial harus berdampak positif sebagai motivasi untuk menambah pengetahuan dan mengasah kreatifitas yang berdampak pada produktifitas pemuda. Sebab tidak bisa dipungkiri, Internet dan media sosial juga digunakan oleh sebagian orang untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme.

“saya berharap, kegiatan ini dapat menguatkan semangat kebangsaan dan nasionalisme pemuda Maluku Utara yang bisa menjadi benteng untuk menangkal radikalisme”, tutup sambutan Gubernur.
Sekedar diketahui, kegiatan ini diikuti Kakanwil Kemenag provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe, Sekot Ternate, Jusuf Sunya, Kepala Kesbangpol Provinsi Malut Hasbi Pora dan Perwakilan Perguruan Tinggi Se Malut (*/Amat)