Megasofifi- Sofifi, statement dari Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Dr Saiful Ahmad yang disampaikannya lewat satu media, dimana Gubernur Abdul Gani Kasuba diminta untuk undur diri karena dianggap terlalu lemah dalam membangun komunikasi ke setiap anggota DPR RI maupun DPD RI yang dapilnya di Maluku Utara, menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas Pemprov Malut Rahwan K Suamba, Rabu (15/05 ) angkat suara.
Wawan mengatakan, perlu diketahui Perjuangan gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba untuk membangun ibukota Sofifi sudah terlihat jelas pada sejumlah proyek pembangunan yang bersebaran di wilayah kota Sofifi. Bahkan Sofifi sudah menyelenggarakan even nasional dan dipuji oleh negara.
Terkait komunkasi kepala daerah dengan stakeholder perlu diketahui pula bahwa Komunikasi gubernur dengan kepala negara dalam hal ini presiden Republik Indonesia hingga para menteri dan pimpinan lembaga vertikal terus dilakukan hingga kini jadi sangat miris jika seorang mantan anggota dewan seperti Saiful Ahmad harus menutup mata dua dua melihat fakta di lapangan.
“Menurut saya, Saiful lebih baik memilih diam daripada berbicara asal bunyi. Syaiful juga disarankan memilih media yang tidak hanya memprovokasi tapi harus juga menjadi bacaan yang mencerdaskan publik dan bukan Hanya menghujat.
Pernyataan media terkait permintaan gubernur kepada wakil rakyat dari partai Gerindra merupakan kesempatan yang baik mengingat beliau punya kapasitas untuk menyampaikan di lembaga terhormat sepeti DPR, ujarnya.
Tambahnya lagi, “soal wakil rakyat kita di Senanyan sesungguhnya sudah sering disampaikan dan jika Bim terlihat actionnya bukan berarti mereka tidak peduli tapi mungkin saja masih terus mencari ruang yang tepat demi status Sofifi,” tukasnya.(*/Ajir)