Kadis Koperasi dan UMKM Malut Hadiri Rakortekcan, Ini Pesan Menkop

MegaSofifi.Com, Bali– Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara Wa Zaharia kembali mengikuti kegiatan nasional di provinsi Bali bersama para kepala dinas Koperasi Se Indonesia. Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Peningkatan Produktivitas Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM pada Tahun 2023.dibuka langsung Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)Teten Masduki di provinsi Bali.

Menteri Teten Masduki mengatakan rakor ini dilakukan untuk menghimpun evaluasi pelaksanaan program pengembangan koperasi dan UMKM dan kewirausahaan yang sudah jalan serta melakukan sinkronisasi dan koordinasi tentang program prioritas yang akan dijalankan pada tahun 2023. Harapan nya program program yang dijalankan secara simultan antara pemerintah pusat dan daerah dapat memaksimalkan potensial output sehingga pertumbuhan ekonomi kembali secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara Wa Zaharia bersama para kepala dinas Koperasi Se Indonesia ( foto:Ajir)

Ia berharap rakor ini akan dapat menyelesaikan dan bersinergi bersama untuk pengembangan koperasi dan UMKM ke depan.

Sementara itu, Sekretaris Menteri Koperasi dan UMKM, Ir Arif Rahman Hakim M.S menjelaskan tujuan dari dilaksanakannya Rakortekcan ini adalah sebagai forum sosialisasi 6 Program Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM pada Tahun 2023, serta sebagai tindaklanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas yang telah dilaksanakan pada 22 Maret 2022 yang lalu.

Lanjut Arif, dalam rangka mewujudkan peningkatan produktivitas Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM pada Tahun 2023 akan berfokus pada 6 Program Prioritas, yaitu Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM, Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM, Implementasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Redesign: PLUT-KUMKM/ The New PLUT sebagai Center of Excellence, Koperasi Modern melalui Korporatisasi Pangan (Petani dan Nelayan) dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

“Keenam program prioritas ini merupakan formulasi untuk menjawab tantangan dan kebutuhan dari dinamika perubahan kondisi Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan di Indonesia, dalam rangka bangkit pasca pandemi. Meskipun sebenarnya Covid-19 masih ada, namun sudah cukup terkendali”ungkap Arif (*/Ajir)