Pj. Gubernur Malut Mengapresiasi Para Guru pada Ramah Tamah Purna Bakti ASN Guru/Tenaga Administrasi SMA/SMK di Kota Tikep

Sofifi,Megasofifi.com-Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, membuka silaturahmi dalam  Ramah Tamah Purna Bakti ASN Guru/Tenaga Administrasi SMA/SMK di Kota Tidore Kepulauan, yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Kamis (19/12).

Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur mengatakan, jika hari ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga refieksi atas pentingnya peran guru dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan masa depan generasi muda.

“Gelar “pahlawan tanpa tanda jasa” yang melekat pada guru bukanlah sekadar ungkapan kosong. Di balik kesederhanaan profesi ini, tersimpan tanggung jawab besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter, mereka adalah cahaya di tengah kegelapan yang membimbing siswa menuju jalan keberhasilan,” tandasnya.

Dirinya mengatakan, konsep Merdeka Belajar yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebelumnya disambut dan diapresiasi oleh berbagai kalangan. Kemandirian, menjadi kata kunci pada konsep Merdeka Belajar. Konsep Merdeka Belajar beranjak dari filosofi Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

“Di era Merdeka Belajar, peran guru dituntut untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih luas bagi guru untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Guru tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang. Mereka mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif,” pungkasnya.

Menurutnya, di era digital seperti sekarang, tantangan yang dihadapi guru semakin kompleks. Teknologi telah mengubah cara belajar siswa, dan guru dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Namun, keberadaan guru tetap menjadi kunci utama dalam pendidikan, karena teknologi tidak dapat menggantikan nilai-nilai kemanusiaan yang mereka tanamkan. Guru menjadi fasilitator yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan pengalaman hidup, membantu siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan adaptif.

Pada hari yang penuh rasa haru dan kebahagiaan tersebut, memberikan penghormatan yang setinggi- tingginya kepada salah satu sosok yang telah memberikan dedikasi luar biasa selama bertahun- tahun terhadap anak-anak kita.

“Hari ini, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengucapkan terima kasih atas ketulusan dan kesabaran yang telah Bapak/Ibu Guru tunjukkan selama ini. Tidak semua tantangan dan hambatan di dunia pendidikan dapat diselesaikan dengan mudah, namun Bapak/Ibu tetap berdedikasi menciptakan perubahan untuk generasi Maluku Utara yang lebih baik. Pengabdian Bapak/Ibu akan terus dikenang sebagai amal jariyah yang tak terhingga karena telah menjadi sumber inspirasi, pencerah, dan pembimbing bagi banyak generasi.,” tandasnya. (Ian)