SOFIFI,Megasofifi.com-Hari ini bukan sekedar apel biasa, ini merupakan langkah awal perubahan. Saya hadir di sini sebagai Gubernur Maluku Utata bukan sebagai penguasa tapi sebagai pelayan masyarakat. Dan saya mengharapkan Bapak Ibu dan ASN yang ada di sini juga memiliki semangat yang sama.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, saat memimpin apel perdana di lingkup pemprov Malut pada Senin (11/03/2025), pukul 08.30 pagi.
Gubernur cantik tersebut dalam pidatonya menyampaikan, jika Kita semua di sini memiliki amanah yang besar untuk menghadirkan pemerintahan profesional, transparan, yang penuh dengan integritas dan memberikan manfaat dampak langsung terhadap rakyat.
Sesuai dengan UU No 23 tahun 2014, Gubernur tugasnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. ” Tugas saya adalah memastikan bahwa program asta cita Bapak Presiden Prabowo dapat diimplementasikan dengan baik di sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara,” tandasnya.
Menurutnya, kita harus memiliki visi yang sama dengan visi besar nasional sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Sebagai seseorang yang datang dengan back ground pengusaha, saya mengerti bahwa kesuksesan tidak hanya bekerja keras yetapi juga harus bekerja cerdas, berkolaborasi dan melakukannya dengan ketulusan hati,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan beberapa hal, yang pertama ia menekankan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat dan bukan pegawai kantor.
“Saya mengharapkan setiap kebijakan, setiap langkah yang bapak ibu ambil mulai dari pimpinan OPD, eselon II, eselon III, eselon IV, mempunyai dasar berpikir apakah yang kami buat memiliki dampak langsung kepada masyarakat atau tidak. Sebab kita digaji oleh masyarakat dan saya dipilih oleh rakyat,” terangnya.
Dirinya berharap kepada seluruh ASN pemprov malut untuk lebih responsif, lebih cepat, kerjanya lebih profesional dan transparan, serta fokus pada output bukan pada rutinitas semata.
Yang kedua, ia menyatakan akan menjalankan “good governance ” tata kelola yang baik. Tidak ada lagi ruang untuk korupsi, ketidakdisiplinan yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat.
“saya mengharapkan kita semua di sini bekerja dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab,” Pungkasnya.
Ketiga, ia juga menekankan soal efisiensi pengelolaan anggaran. Dimana sesuai dengan inpre nomor satu tahun 2025 dan juga surat edaran Kemenkeu, ada efisiensi yang harus kita lakukan.
“Saya juga telah mengeluarkan surat instruksi gubernur untuk memangkas biaya – biaya yang tidak produktif seperti perjalanan dinas yang berjamaah dan lama, biaya makan minum dan ATK,” ujarnya.
Diketahui hadir dalam apel tersebut, Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe, Sekprov Malut Samasuddin A. Kadir, para asisten dan Staf Ahli Gubernur, Pimpinan OPD serta para ASN lingkup Pemprov Malut.(Ian)