SOFIFI,Megasofifi.com-Agar hubungan bisa berjalan dengan baik, maka semua praduga dan presepsi yang ada, di buang dulu. Kosongkan pikiran, buka pikiran dan hati untuk menerima saya dan pak Sarbin sebagai mitra kerja dari bapak/ibu ke depan, menilai dan mendengar apa yang apa yang saya dan pal Sarbin lakukan bukan dari “katanya” dan bukan mengejugs sesuatu dengan khayalan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda saat berkumpul bersama para ASN lingkup Pemprov Malut, di Lantai II Aula Nuku Kantor Gubernur, Senin (11/93/2025) usai melaksanakan apel pagi.
Dirinya mengatakan, di tahun 2025 ini bukan hanya perubahan birokrasi tapi seharusnya tahun ini kita bisa membawa perubahan peningkatan kepada masyarakat.
“Yang saya lihat beberapa tahun terakhir ini yang terjadi hanya rutinitas . Yaitu rutinitas menghabiskan anggaran, rutinitas sibuk, rutinitas administrasi, tapi tidak ada output yang berarti yang benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sherly mengungkapkan, betapa lambatnya dan tidak efisiensi kinerja pemerintahan Provinsi Maluku Utara yang lalu. Hal itu juga dirasakan masyarakat baik dikalangan pengusaha bahkan dirasakan kepala daerah di kabupaten/kota.
“Jika berurusan dengan Provinsi Maluku Utara, sangat lambat,” ketusnya.
Untuk itu ia mau di lima tahun ke depan ada perubahan yang berarti yang dimulai dengan mentalitas bahwa kita itu pelayan masyarakat. Kepada seluruh pimpinan OPD ia meminta untuk kreatif dan inovatif, bukan monoton.
“Kita di sini digaji oleh uang rakyat. Kami ada karena janji – janji politik yang disukai rakyat, jadi tanggung jawab kami harus mengimplementasikan janji – janji konkrit itu selama 5 tahun ke depan,” terangnya.
Karenanya dirinya meminta kerjasama dengan para ASN Pemprov Malut untuk mewujudkan janji tersebu yaitu memiliki mineset yang benar dalam melayani masyarakat demi terciptanya “good govermence” .
Dalam kesempatan tersebut pula, Gubernur mengajak para ASN untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi Maluku Utara.
“Dasar penilaian saya adalah kompetensi dan integritas. Yang pasti saya tidak akan demosi dan non job siapapun, kecuali ada banyak catatan BPK dan tidak mau bekerjasama dengan baik. Saya akan melaksanakan uji kompetensi karena dasar saya yaitu kompetensi dan kinerja,” ujarnya.
Para ASN kemudian diberi kesempatan mengemukakan kendala mereka. Mereka menyambut gembira karena Gubernur Sherly berjanji akan memberikan solusi dari setiap persoalan yang dihadapi. (Ian)