Wakili Gubernur, Asisten I Buka Musda VII AKLI Dan Musda VI APEI Malut

MegaSofifi,Com, – Gubernur Maluku Utara yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs.Karim Buamona secara resmi membuka Musyawarah Daerah VII Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) dan Musyawarah Daerah VI Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) Malut tahun 2023.

Musda AKLI dan APEI itu digelar di gedung lantai 2 kantor AKLI Malut, Tanah Tinggi, Selasa (10/10/23) mengusung tema ” Dengan Semangat Kebersamaan Kita Majukan Organisasi Dan Keberdayaan Anggota”.

Turut hadir, Sekjen PP APEI, Ketum DPP AKLI dan APEI, Kadis PU Kota Ternate, General Meneger PLN UIW Maluku-Malut, Ketua DPD AKLI Malut, Ketua DPD APEI Malut, serta para peserta Musda.

Sambutan Gubernur yang dibacakan Asisten I mengatakan, bahwa pembangunan kelistrikan sangat bergantung pada perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah. Perkembangan teknologi yang pesat telah mempengaruhi cara kita bekerja dan mengubah tuntutan pasar.

“Inovasi seperti energi terbarukan, sistem kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) telah mengubah cara para profesional merancang, memasang, dan memelihara sistem kelistrikan,”ucap Karim.

Lanjut Karim, Perubahan kebijakan pemerintah juga dapat menjadi tantangan bagi industri ini. Kebijakan energi yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan yang lebih ketat telah mempengaruhi cara orang melakukan bisnis, sehingga mengharuskan beradaptasi dengan peraturan dan standar baru yang diimplementasikan oleh pemerintah.

Foto bersama saat kegiatan. ( foto: adm)

Dirinya juga katakan, bahwa saat ini, kita berada di era di mana kelistrikan memainkan peran yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era ini, dibutuhkan profesionalisme, inovasi, dan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi dalam penyediaan listrik kepada masyarakat.

Untuk itu kata Karim, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, permintaan akan pasokan listrik yang handal dan berkualitas semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memiliki mitra kerja yang dapat menghadapi tantangan tersebut dengan baik.

“Kontraktor listrik adalah salah satu mitra yang paling berpengaruh dalam membangun infrastruktur kelistrikan yang handal dan efisien,”jelasnya.

Pemerintah, kata Karim, berkewajiban mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang mengatur industri kelistrikan untuk memastikan standar keselamatan, keberlanjutan, dan kualitas layanan yang tinggi.

Sebagai pelanggan utama, Dirinya berharap agar pemerintah dapat berkolaborasi dalam penyediaan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja yang dibutuhkan dalam industri ini. Ini dapat membantu menciptakan tenaga kerja putra daerah Maluku Utara yang lebih terampil dan memenuhi kebutuhan industri.

Kita membutuhkan industri kelistrikan yang aman, stabil dan berkelanjutan, serta terjangkau bagi masyarakat terutama masyarakat terpencil dan terluar,”pungkasnya.

“Saya berharap, Musyawarah Daerah AKLI dan APEI Maluku Utara dapat melahirkan sosok pimpinan yang berintegritas dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat di bidang kelistrikan. perjalanan AKLI Maluku Utara hingga saat ini terus menunjukan kemajuan maka saya optimis dengan terus bekerja sama secara efektif, pemerintah dan kontraktor listrik dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan industri kelistrikan,”kata Gubernur yang dikutip Karim Buamona.(ian)