UMKM Terus Tumbuh, Gubernur Malut Minta Kadis Koperasi se-Malut Perkuat Perencanaan

MegaSofifi.Com,-Pelaksanaan Program Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus melibatkan seluruh instansi pemerintah secara terpadu dan terintegrasi dalam rangka peningkatan ekonomi nasional agar supaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM dari segi aspek makro dapat terlihat menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Demikian disampaikan Staf Ahli Gubernur Maluku Utara Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Ir Abuhari Hamzah saat mewakili Gubernur Maluku Utara pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pusat dan Daerah Tentang Pemberdayaan atau Pembangunan Umum Koperasi dan UMKM di Hotel Yusmar, Sofifi, Selasa, (07,03/23).

Gubernur Malut melalui Sambutannya yang dibacakan Sahli Abuhari mengatakan segala sesuatu akan berjalan baik atau tidak baik tergantung bagaimana kita membuat perencanaan awal.

Oleh karena itu, Gubernur meminta agar para kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten dan Kota dalam membuat perencanaan harus sinkron dengan program yang ada di pemerintah provinsi maupun di pemerintah pusat.

“Kita ketahui bahwa sepak terjang penataan dan pengelolaan Koperasi dan UMKM di Maluku Utara sejak dari awal hingga kini terus dilakukan namun demikian masih ada kurang lebih 40 persen Koperasi yang perlu disehatkan maka perkuat perencanaan”, kata Sahli

Salah satu pelaku UMKM di kota Ternate.(foto: adm)

Kemudian, upaya untuk memperbaiki fundamental perekonomian nasional harus terus dilaksanakan oleh masing-masing Instansi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Maluku Utara Wa Zaharia secara terpisah menjelaskan bahwa dinas yang dipimpinnya telah menyiapkan tiga program strategis mendorong pengembangan UMKM tahun 2023 yakni Peningkatan kapasitas sumberdaya UMKM dan Peningkatan kapasitas produksi serta Bantuan permodalan dan pemasaran.

Lanjut Wa Zaharia, selama ini pihaknya berupaya mengembangkan kualitas produk serta branding dengan menciptakan kemasan produk yang menarik, namun ada hal yang lebih penting yaitu sentuhan untuk merubah mindset pelaku usaha agar dapat mengupgrade teknologi maupun update perkembangan tantangan usaha.

Bahkan, untuk peningkatan kapasitas produksi, diberikan sentuhan peralatan yang lebih modern daripada yang digunakan saat ini, dengan harapan bisa meningkatkan produktivitas, sehingga bisa mendorong mereka naik kelas dari usaha mikro menjadi usaha kecil.

“Jadi setelah dilatih skillnya (kemudian diberikan bantuan peralatan) sesuai dengan kebutuhan baik melalui proposal yang masuk maupun musrembang maupun dari UMKM itu sendiri,”ungkap Wa Zaharia

Sementara, untuk kegiatan pemasaran, Dinas Koperasi dan UKM telah menyediakan UKM Mart untuk promosi produk UMKM dari 10 kabupaten/kota. UKM Mart diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 September 2022 di Sofifi.

Ia berharap, pelaku UMKM dapat terus melakukan inovasi serta mengupgrade skill penggunaan teknologi bahkan tuntutan kedepan untuk pemasaran produk tidak hanya untuk pasar lokal melainkan sudah harus berpikir masuk pasar nasional maupun internasional.

Diketahui, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara mencatat jumlah UMKM di Maluku Utara tahun 2021 mencapai 105.000 unit usaha dimana di dalamnya termasuk usaha kelas menengah 1.299 unit.(*/ian)