MegaSofifi.Com- Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kunjungan Kerja tanggal 28 September 2022 di kota Sofifi bahwa kota Sofifi dapat mempercepat pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara maka Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (menkomarves) Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat melalui zoom meeting bersama Kementerian dan lembaga terkait agar bergerak secara bersama-sama. Demikian disampaikan Kepala Biro Adpim Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba saat diwawancarai awak media.
Kata Rahwan, secara umum, Menkomarves meminta laporan dari Menteri Perencanaan Pembangunan/Bappenas dukungan anggaran pembangunan infrastruktur di Sofifi, Kementerian PUPR tentang Rencana Pembangunan Perkantoran, rumah susun dan infrastuktur lainnya, Kementerian Kominfo mengenai jaringan internet di Maluku Utara, Kemendagri, Gubernur Malut, Walikota Tidore Kepulauan dan Bupati Halmahera Barat tentang penganggaran APBD 2023.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karsa Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Jhon G Plate hadir dan memberikan gambaran dukungan program dan anggaran melalui pembangunan sejumlah infrastruktur di kota Sofifi.
Menteri Perhubungan mengatakan, ada Tiga amanat yang diminta Presiden yakni Bandara Loleo, Pelabuhan Kota Sofifi dan dukungan Diklat. Dalam pemaparan Menteri Perhubungan, untuk penganggaran terhadap pembangunan di bidang laut dan darat sudah tertuang dalam anggaran 2023 yakni penyelesaian lahan pelabuhan Darco serta pembangunan akses jalan ke pelabuhan Sofifi untuk mendukung pembanguan dan pengembangan pelabuhan Sofifi tahun 2023 yg sudah dialokasikan anggarannya kurang lebih 65 miliar namun untuk pembangunan bandara Loloe masih menunggu kajian lanjutan karena beberapa dukungan sedang dipersiapkan.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Jhon G Plate dalam rapat tersebut menyatakan dukungan Kementerian kominfo di Maluku Utara sangat banyak. Untuk BTS yang dibangun pada tahun ini di Maluku utara berjumlah 522 buah jauh lebih banyak dari provinsi NTT. 22 BTS dibangun di 10 kabupaten dan kota dan yang sudah on air sebanyak 255 buah sementara yang sedang dalam proses pembangunan sebanyak 267 buah.
Diketahui, Arahan tersebut berdasarkan usulan Gubernur Maluku Utara kepada Presiden Republik Indonesia saat kunjungan kerja di sofifi. Terkait skema pembiayaan APBN dan DAK tahun 2023 di Maluku Utara sebesar Rp.800.007.000.000 dan Rp. 2.51 Triliun tahun 2024. dan Untuk Dukungan APBD Provinsi Maluku Utara, Sekprov Samsudin Abdul Kadir menjelaskan sudah mengalokasikan lebih dari 74 miliar untuk mendukung pembangunan di kota Sofifi.
“Pak menteri Luhut minta kementerian keuangan agar menindaklanjuti arahan tersebut karena apapun yang dibicarakan jika tidak ada dukungan pendanaan maka tidak akan berjalan”, kata Karo mengutip penegasan Menkomarves.
Rapat tesebut dihadiri langsung Gubernur Maluku Utara, Kh Abdul Gani Kasuba, Korem 152 Babullah, Polda Maluku Utara, Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir, Kepala Bappeda Malut Salmin Janidi, Kadis PUPR Saifudin Juba, dan Karo Adpim Maluku Utara Rahwan K Suamba dan lebih dari 70 peserta dari berbagai lintas kementerian dan lembaga.(*/Amat)
