MegaSofifi.,Com,– Sedek Tuasikal, Salah satu Jamaah Calon Haji asal Kota Ternate yang masuk dalam Kloter 11 pada Sabtu dini hari akhirnya dirujuk ke RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sedek harus menjalani rawat inap karena saat tiba di asrama haji sudiang Makasar tiba-tiba jatuh sakit padahal harus berangkat bersama rombongan Kloter 11 pada hari Minggu siang(26/06).
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Maluku Utara H Amar Manaf saat dikonfirmasi menjelaskan jamaah atas nama Sedek Tuasikal setelah diperiksa oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makasar direkomendasikan tidak laik terbang sehingga ditunda keberangkatannya pada Embarkasi 11 sesuai Surat Keterangan Nomor: 023/Tim- Kes/Emb-Mks/VI/2022 tertanggal 26 Juni 2022.
Lanjut Amar, Kalau sehari dua jamaah tersebut sehat dan laik terbang maka masih punya peluang terbang bersama kloter 16 atau 18 pada hari Rabu atau Kamis mendatang. Namun Kalau sampai Jadwal penerbangan Kloter 16 dan 18 itupun beliau masih sakit maka dipastikan belum bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Sebagai langkah antisipasinya maka panitia akan mengambil langkah dan berusaha agar kuota Maluku Utara itu tetap terpenuhi dengan meminta kesediaan JCH cadangan dari kota Ternate.
“mungkin Besok ada tim yang akan mendekati beliau untuk memastikan kondisi dan pernyataan beliau apakah menyatakan tidak bisa berangkat dan mendapat pernyataan persetujuan tidak berangkat dan jika tidak bisa maka kita minta kesediaan cadangan dari kota Ternate untuk menggantikannya”, kata Amar
Kemudian, Kalau sampai itu juga gagal maka kekosongan satu kuota Maluku Utara itu akan diisi oleh jamaah Sulawesi Selatan.
Terkait Calon pengganti jika Sedek Tuasikal batal berangkat maka menurut ketua Amar PPIHD akan mengecek kesediaan 9 cadangan yang ada di kota Ternate. Jikapun kota Ternate tidak bisa maka akan ke kota Tidore dan jika tidak lagi maka ke kabupaten lainnya. Intinya PPIH tidak akan berusaha untuk mengorbankan kuota yang ada.
” Kita berharap ada jamaah cadangan yang bersedia dari Maluku Utara itu ada sehingga dapat mengisi kuota yang kosong”, tutup amar(*/Amat)