MegaSofifi.com,- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Webinar Nasional dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemilu 2024. Webinar dengan tema “Forum Kerukunan Umat Beragama Dalam Mendukung Penyelenggaraan Pemilu” yang menghadirkan narasumber Kementerian Agama RI dan Bawaslu Pusat dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri DR.Drs. Bachtiar, Senin, 09/01/23.
Dirjen Politik dan PUM, DR. Bachtiar dalam arahannya mengatakan saat ini ada agenda nasional yakni pemilihan pemimpin baik eksekutif maupun legislatif yang tahapannya dimulai sejak tanggal 14 Desember 2022 lalu dimana ada 18 partai pemilu yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu.
Lanjut Bachtiar, masalah kepemiluan ini tidak hanya masalah elektoral namun juga diluar dari jangkauan pemilu termasuk masyarakat kita memiliki kepedulian terhadap pemilu 2024 yang lebih baik, menghadirkan kondisi yang aman, gembira dan damai.
“Melalui webinar ini baik Pemerintah maupun FKUB se Indonesia dapat bersama-sama berperan aktif mendukung hajatan nasional tersebut”, kata Bahtiar.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia DR. H. Wawan Juniadi,MA mengatakan Salah satu faktor pendukung agar tetap terjaga keamanan, kedamanan dan kelancaran pemilu adalah melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama yang telah terbentuk di seluruh wilayah di Indonesia.
Kedepan, Kementerian Agama akan terus mengajak FKUB melakukan pengawasan terhadap kegiatan politik yang menggunakan sarana keagamaan sebagai media kampanye. 9Sementara, Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Rahmat Bagja mengatakan tingkat kerawanan penyelenggaraan Pemilu di Indonesia tertinggi ada di DKI Jakarta dan Maluku Utara menduduki nomor urut Ketiga dengan prosentasi 84.86 persen bahkan dalam kontek sosial politik, Maluku Utara menduduki posisi nomor satu di Indonesia.
Rahmat juga menyebut tantangan terbesar di era baru ini adalah masyarakat hirup di alam nyata dan alam maya. Masaalahnya HP dan alat lainnya yang disebut algoritme (tekhnologi mesin) telah mendikte kita untuk menerima informasi dengan bebas.
“Sekali kita buka Youtube, Instragram atau WA selalu menerima informasi dan kalau dibuka adalah informasi positif maka pasti yang kita akan menerima informasi positif begitu pula sebaliknya”, Kata Rahmat.
Ia berharap agar FKUB se Indonesia melakukan kontrol sehingga para kontestan peserta Pemilu tidak menjadikan tempat ibadah untuk menjadi sarana sosialisasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Indonesia, FKUB Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Indonesia, Kesbangpol, Dinsos dan Humas Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia.(*/M.r)