Megasofifi.Com,- Sosialisasi Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun 2022 yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan melibatkan pemerintah provinsi Maluku Utara dilaksanakan di ruang serbaguna kemendes Republik Indonesia di Jakarta. Hadir mewakili pemerintah provinsi Maluku Utara, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Drs Samsudin Abdul Kadir.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid menjelaskan bahwa sosialisasi yang dilakukan pada hari ini untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah termasuk Industri Kecil dan Menengah.
Oleh karena itu, pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia perlu dukungan berupa pendataan, pelatihan, akses permodalan, perluasan pasar,
pelaksanaan kampanye, penganggaran, dan stimulus ekonomi dan Teknologi.

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (foto: Ajir)
Lanjut Sekjen, tim yang termaktub dalam Keputusan Presiden termasuk Kementerian Desa yang memerintahkan sekjen agar melaksanakan keputusan tersebut. Oleh karena itu, provinsi Maluku Utara harus didorong agar secepatnya melakukan kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui penguatan UMKM daerah agar bisa tampil di kancah nasional.
“Program besarnya adalah membantu pemerintah provinsi Maluku Utara tampil di kancah nasional”, kata Taufik.
Menurut Taufik Majid, Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
memberikan tanggung jawab kepada 23 kementerian termasuk Kementerian desa, pembangunan desa tertinggal dengan tugas melaksanakan kegiatan pencapaian target Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang selanjutnya disebut dengan Gernas BBI meliputi peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah termasuk Pelaku Ekonomi Kreatif yang masuk dalam ekosistem digital.
Selain Sekjen Kementerian Desa, ikut dalam memberikan materi pada sosialisasi Gernas BBI, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si yang memberikan sejumlah strategi pengembangan UKM dan BUMDES.
Menurut Sulis, penting untuk menyelaraskan program Gernas BBI dengan kampanye publik Gernas BBI, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pencapaian target Gernas BBI dan pelaporan data perkembangan Gernas BBI.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara saat Mewakili Gubernur menjelaskan saat ini Maluku Utara telah tumbuh banyak UMKM yang produknya telah go nasional. Karena itu, dari yang sudah existing harus diberdayakan, dilatih dan dipromosikan lagi untuk tampil baik di kancah nasional.
“Kita melihat UMKM di Maluku Utara existingnya jelas karena ada yang sudah export, intinya ada yang bervariasi sehingga dimana ada UMKM yang sudah pengelola umum harus dibekali dengan pelatihan SDM yang baik sehingga produk yang dihasilkan dapat menyentuh pasar nasional”,Kata Sekprov
Rencananya, pemerintah Provinsi Maluku Utara akan melakukan Kick Off gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada awal bulan Juli mendatang.
Hadir mendampingi Sekprov Malut, Kepala Badan Penghubung Maluku Utara K.R.N.S. lestari dan Pengurus Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) di Jakarta (*/ajir)