MegaSofifi.com – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Maluku Utara, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi di Aula Penginapan Cendrawasih Sofifi, Selasa 20-12-2022.
Rapat koordinasi dan sinkronisasi itu mengusung tema Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal Dalam Rangka Penyelesaian Permasalahan Yang Dihadapi Pelaku Usaha Tahun 2022.
Bambang P. Hermawan Kepada Dinas DPM-PTSP Maluku Utara mengatakan rakor ini ada dua materi, yang pertama untuk penyelesaian permasalahan investasi yang berkaitan dengan proyek-proyek yang ada di Maluku Utara dan yang kedua adalah untuk masalah koordinasi pengawasan
Ia mengatakan pengawasan tersebut baik antara Organasasi Perangkat Daerah teknis dengan DPM PTSP Porvinsi Malut, maupun koordinasi DPM PTSP Provinsi Malut dengan DPM PTSP Kabupaten/Kota
“Dikarenakan kita mencanangkan tingkat kepatuhan dari pelaku usaha itu akan menanjak di tahun 2023. Kalau di tahun 2022 kan tingkat kepatuhannya masih rendah”, jelasnya
Kadis mengatakan bahwa hal itu menimbulkan banyak masalah-masalah yang terjadi, sehingga efeknya adalah kepada lingkungan dan kepada masyarakat.
Lanjutnya hal ini dikarenakan secara koordinasi pengawasan masih sangat kurang. Di mana semua berjalan parsial tidak dilakukan berbarengan
“Pengawasan sangat kurang jadi semua berjalan parsial-parsial, lingkungan berjalan sendiri-sendiri, kehutanan berjalan sendiri dan OPD-OPD teknis lainnya itu berjalan sendiri, dan di tahun 2023 kita mencangkan minimal ada lima objek yang akan kita melakukan pengawasan secara gabungan,
Ia berharap dari rapat koordinasi dan sinkronisasi yang dibuat ini, terdapat peningkatan investasi di Maluku Utara yang mampu menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Yang dianggap tertinggi sedunia oleh presiden
“Agar mampu memberikan dampak yang positif bagi daerah. Baik Pemda dalam bentuk Pendapat Asli Daerah maupun Dana Bagi Hasil, kemudian bagi masyarakat secara keseluruhan itu yang kita harapkan,” katanya (*/M.r)