SOFIFI-Demi mewujudkan system logistic pangan nasional yang efisien dan berkelanjutan, maka pemerintah Provinsi Maluku Utara (malut) melalui Dinas Ketahanan pangan, menggelar pertemuan koordinasi dalam rangka penyediaan infrastruktur logistik pangan Provinsi Maluku Utara tahun 2025.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje, yang digelar di ruang pertemuan Penginapan Yusmar Sofifi, Selasa (04/11).
Gubernur Maluku Utara dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I mengatakan, Infrastruktur pangan adalah infrastruktur yang mendukung Ketahanan Pangan, seperti jalan pertanian, bendungan, embung, dan jaringan irigasi, lumbung dan gudang cadangan pangan, Infrastruktur pangan yang berkelanjutan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Lumbung pangan masyarakat adalah lembaga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok untuk cadangan pangan masyarakat,” tukasnya.
Dirinya juga menyebutkan, jika lumbung pangan masyarakat berperan dalam mengatasi kerawanan pangan, keadaan darurat, dan gangguan produksi pada musim kemarau. Lumbung pangan masyarakat memiliki beberapa fungsi, di antaranya: menjaga stabilitas pasokan pangan, mengatasi kekurangan pangan saat petani gagal panen atau musim paceklik dan mengantisipasi kenaikan harga pangan di pasaran.
“Gudang Cadangan Pangan sebagai salah satu subsistem di dalam ekosistem rantai pasok pangan dari produsen sampai ke konsumen. Fungsi utama gudang pangan ini adalah menjamin dan mengamankan ketersediaan pasokan pangan di daerah,” tandasnya.
Menurutnya, keberadaan gudang pangan dibutuhkan pada saat kelebihan produksi dan juga kelangkaan produksi sepanjang tahun. Pengelolaan gudang pangan dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu melalui Badan Usaha Milik Daerah (Perusda) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan juga melalui kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta.
Ia pun mengapresiasi pelaksanaan pertemuan Koordinasi tersebut. “Besar harapan saya agar momentum ini dapat d i m a n f a a t k a n sebaik baiknya untuk memaksimalkan koordinasi sinergi semua pihak. Melalui pertemuan pada hari ini dapat dipaparkan gambaran kondisi ketahanan pangan di Provinsi Maluku Utara serta penjabaran isu strategis terkait infrastruktur pendukung kemandirian pangan di daerah yang menunjang ketersediaan cadangan pangan di daerah kita serta infrastruktur pendukung/logistik yang sudah dan belum dimiliki,” pungkasnya.
Adapun Kegiatan tersebut dilkuti oleh pejabat eselon II/III dan staf yang menangani cadangan Pangan di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota dan Staf Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, serta dihadiri juga oleh Karo Adpim Maluku Utara, Rahwan K. Suamba. (Ian)

																						




